Setelah titik kedua ini, Si Eling masih akan berlangsung di 10 titik lainnya hingga 30 September 2022 mendatang.
“Ada 12 titik. 11 titik di SMP dan 1 titik di SD,” ucap Nilla.
Ia berharap, kegiatan ini dapat dikembangkan secara berkala. Kata Nilla, Si Eling tidak hanya membahas seputar HIV/AIDS saja, namun semua hal terkait kesehatan.
Sementara itu, Kepala SMP Santa Ursula Bandung, Lucia Ika merespons positif kegiatan ini. Kata Lucia, kegiatan ini menjadi proteksi dini bagi para siswa-siswi untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
“Para siswa diberi tahu oleh para expert soal HIV/AIDS, mulai dari pencegahan dan bagaimana mereka bersikap pada penyintas,” ujarnya.
Ia berharap, para siswa dapat menjadi duta yang menginformasikan kepada teman-teman sebaya dan lingkungan sekitarnya untuk memutus mata rantai penularan HIV/AIDS.
