BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi berlaku 31 Desember hingga 2 Januari 2020 pukul 19.00 WIB.

Peringatan dini tersebut berlaku pada sejumlah wilayah perairan di Indonesia, termasuk di perairan Jawa Barat. Potensi Tinggi gelombang diperkirakan berkisar 2,5 meter hingga 4 meter.

Dalam keterangan resminya, BMKG menyebutkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan 3-20 knot.

Baca Juga:  Longsor di Sukajaya Bogor, Tiga Korban Belum Ditemukan

Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat-Utara dengan kecepatan 3-20 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, dan Perairan Kep. Sangihe-Talaud.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Selain itu, berdasarkan data yang dirilis BMKG, Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, tinggi gelombang 2,5-4,0 Meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat, diantaranya, Perairan Selatan Sukabumi, Perairan Selatan Cianjur, Perairan Selatan Garut, Perairan Selatan Tasikmalaya, dan Perairan Selatan Pangandaran.

Baca Juga:  Warga Manonjaya Tasikmalaya Temukan Jasad Pria Nyangkut di Kolong Jembatan

Kemudian, Samudera Hindia Selatan Sukabumi, Samudera Hindia Selatan Cianjur, Samudera Hindia Selatan Garut, Samudera Hindia Selatan Tasikmalaya dan Samudera Hindia Selatan Pangandaran.

Masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Baca Juga:  FASI XI Ciamis, Bentengi Anak dari Dampak Digitalisasi

BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (Red)