Sutana menyebutkan, dinamikanya akan disesuaikan dengan kondisi yang ada, jika jumlah kendaraan yang memang sudah memasuki wilayah Jakarta cukup banyak sehingga kepadatan kendaraan dari arah Jawa Tengah telah berkurang, maka akan segera dievaluasi.
Pihaknya meminta masyarakat mempedomani rencana penerapan one way yang disampaikan oleh pemerintah.
Sehingga masyarakat yang hendak menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah bisa berangkat sesudah tanggal itu ataupun melintasi jalur arteri yang sudah dipersiapkan pengamanannya dengan menempatkan banyak personel di lapangan.
“Kami mengakui pada arus mudik tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2019, bahkan pada tahun ini di jalur arteri cukup padat, namun para pengendara masih dapat melaju dan tidak stak berhenti, tapi roda masih terus berputar. Namun, secara umum relatif kondusif dan jumlah kecelakaan di jalur mudik juga dapat dikendalikan,” tandasnya. (Red)