Cuaca Buruk Bikin Molor Rehab Jalan Amblas

JABARNEWS | SUBANG – Perbaikan ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Subang dengan ke Kabupaten Purwakarta yang amblas pada Rabu (21/2/2018), hingga saat ini masih terus dilakukan.

Oprator pengerjaan dari Dinas Marga Provinsi Jawa Barat UPTD Wilayah III, Jalaludin, mengatakan, proses perbaikan masih terkendala cuaca buruk di jalan yang berada di Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.

Menurut Jalaludin, tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Subang , termasuk di titik amblas membuat perbaikan jalan terhambat. Pekerjaan perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan.

Baca Juga:  Jangan Terlalu Sering Mengkonsumsi Gorengan, dr. Nadia Alaydrus: Bisa Beresiko Ini

“Cuaca menjadi salah satu faktor yang membuat terkendalanya perbaikan. Karena, dengan hujan, banyak pekerjaan yang tertunda,” kata di lokasi, Minggu (25/2/2018).

Saat ini, kata dia, proyek perbaikan jalan sudah memasuki tahap memasang gorong-gorong dan mebuat rangka fondasi untuk menahan pergerakan tanah.

Baca Juga:  KPK Panggil Kepala BKAD Kota Bekasi Terkait Kasus Korupsi Rahmat Effendi

“Karena ini perbaikan sifatnya bukan sementara, keseluruhan minimal membutuhkan waktu satu bulan, itu pun tergantung cuaca,” ujarnya.

Kepala Desa Sagalaherang Kaler, Johan T. Noer, mengatakan, jalan yang menghubungkan desanya ke Desa Jalancagak terputus. Jalan utama menuju pusat kecamatan amblas dengan kedalaman 5 meter. Akibatnya kendaraan roda empat tidak dapat melintas.

“Sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, untuk roda empat belum bisa,” ujar Johan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Tingkat Keterisian Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Menurun

Sementara ini, kata dia, warga harus memutar melalui Desa Curugrendeng. Namun kondisi jalan Curugrendeng menuju Sagalaherang itu sangat mengkhawatirkan bila dilalui kendaraan roda empat.

Sebab, selain kondisi jalan itu sangat sempit, sebagian kondisi jalan itu sangat rusak, sehingga jika tidak hati-hati pengendara bisa jatuh ke sawah.

“Kalau kendaraan yang tidak biasa lewat jalur Desa itu pasti sulit,” kata dia. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat