Cucu Soekarno Jadi Tamu Kehormatan Pada Pawai Beras Perelek Di Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Cucu Proklamator RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno Putri menjadi tamu kehormatan dalam kegiatan Pawai Beras Perelek, Jum’at malam (04/08/2017) di Purwakarta.

Pawai tersebut adalah simbol pengamalan Sila Kedua Pancasila, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Dibuka langsung oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di bundaran Patung Egrang, Jalan Jenderal Sudirman Purwakarta.

Tujuan kegiatan ini dijelaskan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, ialah Beras Perelek memiliki fungsi strategis untuk pengentasan penggunaan Beras Sejahtera atau Rastra yang selama ini dikonsumsi oleh masyarakat miskin.

Baca Juga:  Ineu: OPD Cermati Proses Pelaksanaan Program Kegiatan

“Hari ini, ada Teh Puti disini. Beliau cucu Bung Karno, penggagas ajaran keberpihakan kepada kaum lemah yang disebut Marhaenisme, mengangkat tukang menjadi tuan. Ini yang terus kita lakukan di Purwakarta,” jelas Dedi.

Peserta Pawai Beras Perelek Di Purwakarta, Jum’at, (04/08/2017). (Foto: Red)

Mulai tanggal 17 Agustus 2017 ini, dia menargetkan tidak lagi beras kualitas rendah yang dikonsumsi warganya karena sudah diganti dengan Beras Perelek hasil “udunan” warga mampu yang memiliki kualitas premium.

Baca Juga:  Raperda Terkait Kebudayaan Perlu Diperbaiki, Guna Dukung Kemajuan Kota Bandung

Dari konsep Beras Perelek yang setiap hari dikumpulkan sebanyak satu gelas ini, lahir konsep Bank Beras. Dari sana kemudian lahir ATM Beras yang hari ini sudah tersebar di kantor-kantor desa di Purwakarta.

Cara Dedi dalam membangun partisipasi publik untuk pengentasan kekurangan pangan mendapat pujian dari Puti Guntur Soekarno Putri.

Ia berujar, sejatinya yang dilakukan oleh Kang Dedi merupakan pengamalan Pancasila yang sesungguhnya dan merupakan bentuk kolaborasi aktif antara pemerintah dengan masyarakat.

Baca Juga:  Naik Signifikan, Kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta Capai 808 Orang

“Ini momen baik, Pancasila berhasil dibumikan di Purwakarta. Bentuk gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Saya kira bagus ya,” singkatnya.

Kegiatan pemecahan rekor MURI ini melibatkan peserta lebih dari 50 ribu orang. Terdiri dari unsur pegawai, masyarakat, organisasi masyarakat dan komunitas yang ada di Purwakarta.

Warganet Purwakarta pun sempat menyambut positif kegiatan tersebut dengan meramaikan hashtag #MURI4PerelekPurwakarta dan sempat memuncaki trending topic Indonesia selama beberapa jam. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat