“Dasarnya apa minta Rp10 ribu? Buat apa? Kalau bapak bilang itu uang untuk warga, buktinya tadi warga protes minta tolong ke saya,” kata Dedi Mulyadi.
“Kalau tidak ada dasarnya saya akan lapor ke polres bahwa ini pungutan liar. Pokoknya kalau ini masih kotor besok mobil saya palangin (parkir melintang) di sini,” kata Dedi Mulyadi.
Terkait hal tersebut, Dedi sempat meminta penjelasan Manajer Perkebunan Jalupang Yudi Mulyadi melalui sambungan telepon. Ia menanyakan asal usul tanah yang diangkut diduga berasal dari perkebunan.
Dedi Mulyadi meminta penjelasan apakah ada kerja sama yang jelas antara perkebunan dan pihak pengangkut tanah karena truk tersebut melintas di areal perkebunan hingga menyebabkan kerusakan jalan.
Tak lupa ia menyampaikan keluhan warga terkait tanah yang berceceran di jalan. Sementara PTPN menyebutkan kalau truk itu hanya lewat, sedangkan tanahnya di luar area perkebunan.