Ia menjelaskan bahwa ketika dirinya dan wakil gubernur sedang berhalangan, maka Sekda memiliki kewenangan untuk mewakili provinsi dalam kegiatan kenegaraan.
“Kalau Menko datang, yang damping harus Sekda. Itu bukan soal teknis, tapi soal etika kelembagaan,” ucapnya.
Lebih jauh, Dedi tak segan melontarkan pujian terhadap Herman. Ia menyebut Sekda Jawa Barat itu sebagai sosok yang tak hanya piawai secara administratif, tetapi juga tangguh di lapangan.
“Dia bukan sekadar birokrat di balik meja. Dia tahu kapan harus ambil keputusan dan kapan harus bertindak langsung. Sekda Jabar ini bukan tipe konvensional,” kata Dedi.