Dedi: Sedang Bencana Kok Tega Sih Membuat Drama

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau semua pihak untuk tidak menggunakan konten hoaks dalam rangka meraih simpati publik. Terlebih, beberapa daerah di Indonesia kini tengah dilanda bencana. Energi bangsa harus fokus untuk membantu para korban tersebut.

Penyebaran spekulasi yang berujung hoax dinilainya hanya membuang energi. Itu ia sampaikan setelah viralnya foto penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet yang ternyata kabar hoaks yang dibuat oleh Ratna sendiri.

“Anak negeri kita di Sulawesi sedang dilanda bencana kok tega sih membuat drama?. Kalau menurut saya sih lebih baik kita fokus saja,” katanya.

Baca Juga:  Lakukan Aksi Kemanusiaan di Bulan Ramadhan, HMPS MHU UIN Bandung Gandeng Yayasan Al-Banna

Lanjutnya, hoaks merupakan musuh bersama yang harus di lawan. Namun dia tidak merasa khawatir terhadap segmentasi masyarakat yang memiliki akses informasi yang kuat. Justeru bagi masyarakat yang tidak memiliki akses, menurutnya sangat rentan terhadap penyebaran hoaks.

Pada kesempatan itu, Dedi pun meminta aktivis Ratna Sarumpaet memberikan penjelasan secara terbuka terkait isu penganiayaan yang kadung menjadi konsumsi publik Indonesia.

Menurut Dedi, berdasarkan fakta yang belakangan terungkap, kejadian tersebut bukanlah penganiayaan. Melainkan, kondisi ibu dari artis Atikah Hasiholan itu yang sedang menjalani bedah plastik di RS Bina Estetika.

Baca Juga:  Pria di Depok Nekat Curi Motor Teman Sendiri, Begini Modusnya

“Titik terang kontroversi soal hoaks penganiayaan itu sudah ditemukan. Ada rekaman CCTV yang beredar juga kan. Jadi, clear itu,” kata Dedi di Purwakarta, Rabu (3/10/2018).

Dedi berharap, semua pihak yang secara nyata menyebut bahwa peristiwa itu adalah penganiayaan harus memberikan klarifikasi. Hal ini penting dalam rangka menjaga fokus elemen bangsa yang saat ini sedang menangani bencana.

“Semoga Ibu Ratna Sarumpaet setelah bedah plastik bisa tampil cantik di depan publik. Beliau harus bisa memberikan penjelasan kepada pihak kepolisian dan masyarakat luas,” katanya.

Baca Juga:  Kodam III/Siliwangi Terus Lakukan Gerakan Masif Untuk Citarum

Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu berujar, sosok Ratna Sarumpaet memiliki keberanian melebihi kaum lelaki sekalipun. Karena itu, tidak sulit baginya untuk memberikan keterangan baik di hadapan polisi maupun publik.

“Keberanian beliau untuk bersikap kritis itu bukan hanya di era Pak Jokowi. Kita harus melihat meliau dari sejak era Pak Harto dan Pak Habibie. Keberaniannya tidak hilang, malah lebih dari kaum lelaki. Saya kira gak sulit buat Ibu Ratna Sarumpaet untuk bicara ke publik,” ujarnya. (Jar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat