“Ke depan kita bersepakat ini ilegal, harus melakukan tindakan tegas. Nanti kita akan tutup akses masuk ke sini,” tegas Edo.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kedung Jumbleng, Asepudin, mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Dari lima orang yang sedang menambang, dua di antaranya belum ditemukan. “Korban itu warga sini semuanya. Namanya Dani dan Rian,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Mistari (35), rekan korban yang berprofesi sebagai sopir truk tambang.