Diskominfo Jabar Luncurkan Empat Aplikasi Besar, Bisa Pantau Potensi Bencana

Diskominfo Jabar
Launching Smart Jabar, Ekosistem e-Office Jabar, Dashboard Jabar, dan dan Jabar Skytrek di Jabar Command Center, Kota Bandung, Rabu (5/4/2023). (Foto: Rian/JabarNews).

Saat ini, lanjut Ika, ada dua daerah yang menjadi pilot projek program Ekosistem E-Office yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.

“Sebenarnya sudah jalan juga di masing-masing, tapi tidak terintegrasi. Kami punya, Kabupaten Kota punya, tapi tetap persuratan masih melalui pos, tapi ini masih bisa diubah melalui sistem elektronik. Karena memang tujuan kami menginterasikan semuanya dalam satu ekosistem,” jelasnya.

Baca Juga:  Jelang 14 Februari 2024, Ema Sumarna Minta Camat dan Lurah Harus Paham Tahapan Pemilu

Untuk Dashboard Jabar, Ika menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki dashboard untuk publik dan eksekutif. Data-data, sambung dia, yang selama ini berserakan banyak ditampilkan dalam sebuah dashboard untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan.

Baca Juga:  Dedie Rachim Berencana Tambah Sekolah Negeri di Kota Bogor

Terakhir program Jabar Skytrek, menurut Ika, program ini merupakan penggunaan teknologi untuk memonitor wilayah Jabar ini bisa digunakan pemantauan proyek-proyek infrastruktur strategis, memantau potensi bencana dan memonitor aset-aset milik Pemprov Jabar.

Baca Juga:  Mahasiswa Asal Majalengka Ini Harumkan Nama Indonesia, Ini Sebabnya

“Ada lima satelit (dalam program Jabar Skytrek) yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan satelit yang kita gabungkan dan manfaatkan untuk memonitor infrastruktur di Jawa Barat,” tandasnya. (Red)