Saat ini, lanjut Ika, ada dua daerah yang menjadi pilot projek program Ekosistem E-Office yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung.
“Sebenarnya sudah jalan juga di masing-masing, tapi tidak terintegrasi. Kami punya, Kabupaten Kota punya, tapi tetap persuratan masih melalui pos, tapi ini masih bisa diubah melalui sistem elektronik. Karena memang tujuan kami menginterasikan semuanya dalam satu ekosistem,” jelasnya.
Untuk Dashboard Jabar, Ika menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki dashboard untuk publik dan eksekutif. Data-data, sambung dia, yang selama ini berserakan banyak ditampilkan dalam sebuah dashboard untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan.
Terakhir program Jabar Skytrek, menurut Ika, program ini merupakan penggunaan teknologi untuk memonitor wilayah Jabar ini bisa digunakan pemantauan proyek-proyek infrastruktur strategis, memantau potensi bencana dan memonitor aset-aset milik Pemprov Jabar.
“Ada lima satelit (dalam program Jabar Skytrek) yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan satelit yang kita gabungkan dan manfaatkan untuk memonitor infrastruktur di Jawa Barat,” tandasnya. (Red)