Drainase Buruk Picu Banjir Di Subang

JABARNEWS | SUBANG – Buruknya drainase dan padatnya daerah bantaran sungai menjadi penyebab utama banjir yang tiap tahun melanda Komplek Perumahan Perum Puri Surya Cigadung dan Perum Surya Cigadung, di Kelurahan Cigadung, Kecamatan/Kabupaten Subang.

Komplek perumahan ini kerap dilada banjir akibat luapan sungai. Sodetan atau saluran air dari Sukamaju dan Cadika yang menuju ke kali Cigadung tidak mampu menampung air, terlebih saat curah hujan sangat tinggi.

Pengamat tata ruang, Yaya Sudarya, mengatakan, titik rawan utama banjir ada di daerah bantaran sungai. Daerah ini semakin rawan dan sangat berpotensi tergenang ketika wilayah hulu (Subang Selatan) diguyur hujan deras.

“Karena, bantaran sungai yang sudah mengalami pendangkalan, penyempitan akibat semakin banyaknya sendimentasi dan sampah,” ujar Yaya, Selasa (27/2/2018)

Baca Juga:  Pameran Alutsista Meriahkan HUT Ke-73 TNI Di Subang

Menurut Yaya, selain banyak sampah, kawasan ini juga dipadati penduduk, yang memadati daerah bantaran sungai. Meski begitu, daerah ini tetap dipadati hunian karena tekanan ekonomi dan ketidakmampuan warga untuk tinggal di daerah yang lebih aman.

“Faktanya, hampir setiap kali musim hujan, daerah ini selalu dilanda banjir. Dari tahun ke tahun semakin parah karena penduduk yang tinggal di kawasan tersebut juga semakin banyak,” tuturnya.

Selain bantaran sungai, tambah Yaya, kawasan lainnya yang mudah dilanda banjir adalah daerah yang drainasenya buruk.

“Buruknya drainase diakibatkan karena semakin turunnya permukaan tanah dan tata kelola sangat buruk,” ungkapnya.

Baca Juga:  Warga Perlu Berliterasi Digital

Ia mencontohkan, wilayah Subang selatan, tepatnya wilayah Jalancagak dan Kasomalang, drainasenya tidak berfungsi secara normal. Kawasan itu kerap dilanda banjir cileuncang.

“Sistem drainase yang baik ini penting mengingat lahan untuk menyerap air semakin sedikit akibat adanya perubahan fungsi lahan, seperti pembangunan perumahan,” ujarnya.

Dengan begitu, kata dia, saat terjadi hujan lebat seperti beberapa hari lalu, air dapat dengan cepat disalurkan melalui drainase yang baik dan banjir dapat sedikit dicegah.

“Ke depan pemerintah harus memprioritaskan pembenahan drainase tersebut. Sebab ada kemungkinan pembangunan pemukiman baru akan berlanjut dan penyiapan drainase yang baik cukup penting,” pungkas Yaya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Subang, Hidayat, mengatakan, buruknya drainase di Subang diakibatkan perilaku membuang sampah ke selokan. Akibatnya, drainase tersumbat sehingga tidak berfungsi. Saat terjadi hujan lebat air akan melimpah keluar.

Baca Juga:  Positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta Tembus Angka 227 Orang

“Selain upaya dari pemerintah, masyarakat ikut menjaga lingkungan sekitarnya terutama dalam melakukan pengelolaan sampah yang baik,” ujarnya.

Ia juga menhimbau, intensitas hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Subang harus tetap diwaspadai. Untuk mengantisipasi bencana, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan.

“Kita himbau agar kepada desa dan kecamatan serta kelurahan terus melakukan koordinasi dan informasi ketika ada bencana terjadi,” ungkapnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat