“Jadi AMPG ini mau rapat sekitar pukul 09.00 WITA, lalu pengurus harian ini juga mau rapat pukul 10.00 WITA. Namun, pada saat AMPG rapat dengan menutup pagar tiba-tiba datang pengurus harian membuka pagar kantor Golkar Sulsel, karena mereka juga mau melakukan rapat tandingan yang tidak terjadwal,” jelas Aipda Suwandi.
Salah satu pihak tidak menerima hal itu, sehingga kata Suwandi, kedua belah pihak terlibat gesekan dengan mendatangkan masing-masing massa yang cukup banyak.
Aksi saling dorong antara kubu di dalam ruangan pun tak terhindarkan. Bahkan peristiwa tersebut terjadi hingga keluar pagar kantor DPD 1 Golkar Sulsel.
Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian memutuskan untuk mengosongkan kantor Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di Jalan Botolempangan, Kota Makassar, pada Jumat (22/7) malam tadi.
Hal ini dilakukan setelah kedua kubu yang terlibat perebutan sekretariat partai berlambang pohon beringin tersebut dimediasi.
Kedua kubu yang terlibat konflik internal, kata Suwandi, dipertemukan dan fasilitasi oleh pihak Polrestabes Makassar sehingga mendapatkan kesepakatan bersama. (red)
sumber: CNN Indonesia