Duh! DBD di Jabar Tembus 7.654 Kasus, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: iStockphoto).

Lebih lanjut, Vini meminta kepada masyarakat Jabar untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari DBD.

“Kembali kepasa kita juga. Sangat penting untuk kita tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD ini, apalagi begitu masuk transisi pergantian musim,” imbuh Vini.

Baca Juga:  Sembilan DPC di Jabar Ingin Partai Demokrat Buat Poros Baru, Sisanya Mau Gabung ke Prabowo Subianto

Pencegahan DBD, lanjut Vini, sebenarnya harus dilakukan setiap hari karena DBD masuk dalam kategori penyakit sepanjang tahun. “Tidak bisa kita bersih-bersih lingkungannya sesekali. Kalau mau cegah DBD ya harus setiap hari. DBD ini kan penyakit yang ada dan mengintai sepanjang tahun,” tegasnya.

Baca Juga:  Usai Bacok Empat Tetangganya, Pria Asal Tapanuli Utara Tewas Minum Racun

“Kita harus selalu tergerak untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas,” bebernya.

Baca Juga:  Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin 15 Agustus 2022

Selain itu, warga juga bisa menaburkan bubuk larvasida (abate) ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan atau memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan guppy, dan ikan cupang, bisa juga penggunaan obat nyamuk, penggunaan kelambu, dan penanaman tanaman pengusir nyamuk.