Fikri, Suku Anak Dalam yang Diangkat Jadi Anggota Polri

JABAR NEWS | BANDUNG – Bekerja sebagai abdi negara tentunya bukan perkara yang mudah. Harus ada perjuangan berat untuk melewati setiap seleksi yang diberikan.

Usaha dan doa tulus pun juga tak bisa dilewatkan begitu saja. Namun Ladies, Tuhan tak pernah mengingkari janjinya untuk memberikan yang terbaik bagi hambaNya yang mau sungguh-sungguh dalam berusaha dan berdoa.

Akhir-akhir ini, marak kisah inspiratif mengenai anak-anak muda tanah air yang berasal dari keluarga sederhana tapi mampu mendulang prestasi emas.

Sebut saja Bripda Husein, polisi muda yang diangkat jadi anggota Polri berkat hafalan Al-Quran. Atau, yang baru ini adalah kisah Fikri. Seorang remaja berusia 19 tahun yang akhirnya juga diangkat sebagai anggota Polri dengan segala keterbatasannya.

Apa yang membuat kisah Fikri menjadi kisah yang inspiratif? Belum lama ini, (10/08/2017) lewat akun facebook resmi Divisi Humas Polri, dikisahkan bahwa Fikri adalah anak suku dalam pertama yang berhasil menjadi anggota Polri.

Baca Juga:  Tabligh Akbar Dan Istighosah Jadi Puncak Peringatan Hari Bhayangkara ke-73

Dilansir dari https://m.vemale.com, Fikri Rio Yohanda (19), remaja asal suku Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Provinsi Jambi ini sukses memenuhi syarat dan diterima untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi.

Anak dari pasangan Sukri (45) dan Erawati (39) ini tinggal di wilayah Desa Tanjung Lebar, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Berkulit sawo matang dengan tinggi 165 cm, Fikri lahir di hutan pedalaman Jambi pada 8 September 1997. Perjuangannya untuk dapat lolos tahapan seleksi mengikuti pendidikan Polisi tidaklah mudah.

Sebelumnya dia pernah mendaftar pada tahun 2016, namun gagal dan baru berhasil di tahun ini. Inilah sepenggal cerita mengenai Fikri yang diunggah oleh Divisi Humas Polri menyertai fotonya yang sedang dipeluk oleh sang ayah.

Baca Juga:  Penganiaya Guru Ngaji Di Ciamis Masih Misterius  

Kini dirinya mencatat sejarah baru karena di tempatnya yakni suku rimba atau suku anak dalam, Fikrilah yang pertama menjadi seorang abdi negara.

Suku rimba sendiri dikenal memiliki kebiasaan melango (berpindah tempat tinggal) dari suatu tempat ke tempat lainnya. Hal ini terjadi demi terus terpenuhinya kebutuhan ekonomi untuk biaya kehidupan.

Dikisahkan, Fikri memang berasal dari keluarga suku anak dalam. Sejak kecil, ia dirawat oleh sang nenek dan jauh dari kedua orang tuanya. Namun, saat ia memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA), ia mulai tinggal dengan orang tuanya.

Kedua orang tua Fikri adalah orang tua yang sangat sederhana dengan segala kertebatasannya terutama keterbatasan ekonomi. Meski begitu, ini tidak lantas membuat prestasi Fikri menurun.

Baca Juga:  Depok Putuskan KBM Secara Daring di 2021, Guru dan Murid Pakai Seragam

Kekurangan yang ada pada kedua orang tuanya justru memicunya untuk melakukan yang terbaik dan terus mendulang prestasi membanggakan.

Dan setelah berjuang bertahun-tahun untuk terus melakukan yang terbaik, tahun ini akhirnya Fikri dinyatakan diterima sebagai anggota Polri tanah air.

“Keterbatasan ekonomi tidak menghalanginya berprestasi, Masyarakat menunggu dharma baktimu,” tutup kisah Fikri di akun facebook Divisi Humas Polri.

Kisah yang begitu inspiratif dan menyentuh hati. Selamat atas prestasimu Fikri. Teruslah mendulang prestasi yang lebih baik ke depannya dan percayalah bahwa Tuhan akan senantiasa bersamamu mengiringi setiap dharma baktimu pada negeri ini. (*)

Jabar News | Berita Jawa Barat