Gandeng HMI, Alumni Muda Padjadjaran Tingkatkan Produktifitas Milenial

JABARNEWS | BANDUNG – Alumni Muda Padjadjaran akan menggandeng Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung dalam meningkatkan produktifitas anak muda lewat program bonus milenial.

Ketum Alumni Muda Padjadjaran Fuad Rinaldi mengatakan, dengan bonus tersebut, pemuda diharapkan, harus bisa berkiprah. Hal itu bertujuan agar keberadaannya dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara.

“Tidak hanya HMI, tapi semua organ pemuda akan diajak IKA Unpad untuk bersama sama membangun bangsa,” kata Fuad di Bandung, Senin (2/11/2020).

Baca Juga:  Diperkuat Dukungan Politik dan Anggaran, Ridwan Kamil Konsisten Lestarikan Budaya Pencak Silat

Tak hanya itu, dia menjelaskan selain HMI organ pemuda lain juga akan diajak dan dirangkul.

“Satu persatu nanti akan kita datangin. Semakin banyak, semakin baik. Agar bisa menjadi roh perjuangan bersama seluruh pemuda Indonesia, bukan hanya Unpad,” jelasnya.

Menurut Fuad, semua pemuda telah merasa punya tanggung jawab bersama untuk bangsa, diharapkan bonus pemuda atau bonus milenial pasti didapat.

Baca Juga:  Update Kasus Arisan Bodong Sumedang, Polda Jabar Periksa 20 Saksi

“Bonus milenial ya. Bukan Promo. Yang sekarang ini banyak terjadi itu, promo milenial bukan bonus. Bonus itu beda dengan Promo,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua HMI Cabang Bandung, Sigit Egi Dwitama menyambut positif ajakan Fuad untuk menangkap bonus milenial.

“Kita harapkan, semua bisa berkolaborasi satu sama lain tidak melihat warna apapun itu mau itu bendera asal dan sebagainya,” ujar Sigit.

Dia mengungkapkan, Kondisi hari ini yang dibutuhkan hanya kolaborasi dan kebersamaan. Maksudnya, lanjut Sigit, semua harus bekerja sama, saling bahu membahu.

Baca Juga:  Waduh! Kasus Covid-19 Di Kabupaten Cirebon, Kembali Meroket

Langkah selanjutnya, tambah dia, membuat berbagai aktivitas apapun itu yang bisa menunjang kelompok kelompok milenial ataupun pemuda dalam peningkatan kualitas atau skillnya.

“Buktinya masih banyak milenial yang bercita-cita mencari kerja, bukan menciptakan lapangan kerja lewat sektor sektor UMKM yang saat ini banyak didorong pemerintah pusat maupun daerah,” tutupnya. (Rnu)