JABARNEWS | CIREBON – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Jawa Barat kembali bertambah. Kini terdapat sebanyak 34 orang terpapar, sehingga total saat ini menjadi 1.421 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan mengatakan, kasus pasien positif baru itu tersebar di tiga belas Kecamatan, yakni Kecamatan Gebang, Astanjapura, Gegesik, Tengah tani, Suranenggala, Kapetakan, Pasleman, Gunung Jati, Kaliwedi. Pabuaran, Karang sembung, dan Kecamatan Klangenan.
“34 yang terkonfirmasi Positif -19 itu tersebar di 13 Kecamatan, sisanya Pegawai dan Perawat Rumah Sakit Mitra Plumbon,” katanya saat dikonfirmasi. Selasa (10/11/2020)
Dijelaskan Nanan, dari sebanyak 34 kasus baru yang terkonfirmasi Positif Covid-19, 15 pasien menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit, sementara itu 16 pasien lainnya, hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Dari 34 kasus baru, empat orang dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit,” terangya.
Empat pasien yang dinyatakan meninggal, lanjut Nanan rata-rata berusia di atas 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit bawahan. Seperti Jantung dan paru-paru.
“Keempat pasien meninggal itu, usianya sudah di atas 50 tahun, dan memiliki riwayat penyakit bawahan,” katanya.
Nanan juga tidak menyebutkan secara rinci tentang riwayat ke 34 pasien tersebut. Namun, ia memastikan pasien-pasien baru itu merupakan hasil dari tracing pasien positif sebelumnya.
“Kami tidak mengetahui secara rinci, mereka memiliki riwayat perjalanan kemanan, yang pasti mereka terpapar hasil dari tracing pasien sebelumnya,” imbuhnya.
Sementara itu, terdapat empat orang pegawai di Rumah Sakit Mitra Plumbon yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Mereka merupakan Ahli Gizi, Perawat dan Security.
“Tiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedang menjalani Isolasi di Rs Mitra Plumbon, sedangkan seorang Securty hanya menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Ketiga Nakes dan satu orang pegawai itu, lanjut Nanan mereka terpapar Covid-19 dari kluster ruang perawatan intensif pasien Covid-19.
“Kemungkinan mereka terpapar dari kluster ruang intensif penanganan pasien Covid-19,” pungkasnya. (Arn)
