Gempa Sesar Garsela di Jabar, BMKG Sebut Kecil Tapi Bisa Merusak

JABARNEWS | JAKARTA – Kabupaten Bandung dan Garut di Provinsi Jawa Barat pada Minggu (1/11/2020) menghadapi gempa tektonik dengan magnitudo 4,0.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan meski rata-rata kekuatannya kecil, bermagnitudo di bawah 5,0, gempa di Sesar Garsela, salah satu struktur sesar paling aktif di Jawa Barat, dapat berpotensi menyebabkan kerusakan.

Baca Juga:  Pemerintah Buka Penerimaan CPNS di 60 K/L dan Pemprov Kaltara

“Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil, tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Senin (2/11/2020).

Menurut BMKG, gempa sering terjadi di zona Sesar Garsela namun magnitudonya rata-rata tidak sampai melebihi 5,0. Kendati demikian, guncangan akibat gempa di zona sesar itu seringkali dirasakan oleh masyarakat karena pusatnya sangat dangkal.

Baca Juga:  Akhirnya Warga Desa Simalas, Serdang Bedagai Bisa Merasakan Jalan Raya Mulus

Kabupaten Bandung dan Garut di Provinsi Jawa Barat menghadapi gempa tektonik dengan magnitudo 4,0. Episenter gempa tersebut berada di darat pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT, sekira 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman lima kilometer.

Baca Juga:  Duh! Bangunan Liar Milik Dedi Mulyadi Disegel Satpol PP Purwakarta

Guncangan akibat gempa itu dirasakan di Pengalengan dengan intensitas III MMI, terasa seakan ada truk berlalu.

Di Ciparay, Majalaya, Baleendah, Soreang, dan Parompong getaran gempa terasa dengan intensitas II MMI, membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. (Red)