Geram Anaknya Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji di Garut, Orang Tua Minta Pelaku Dihukum Mati

Ilustrasi kasus pencabulan
Ilustrasi kasus pencabulan anak yang dilakukan oknum guru ngaji di Garut. (foto: istimewa)

Orang tua lainnya yang juga minta anamnya disamarkan, mengaku kaget jika anaknya juga menjadi korban dugaan sodomi. Ia menyampaikan bahwa enam bulan yang lalu, anaknya pernah mengeluh sakit saat akan BAB.

“Jadi saya pasti tahu anak saya jadi korban saat memeriksakan ke dokter, tentang keluhan anak saya,” ujarnya sambil menitikan air mata.

Baca Juga:  Kapolres Serdang Bedagai Himbau Pelajar Jauhi Geng Motor

Kedua orang tua korban menyampaikan bahwa pelaku mengajar mengaji kepada anak-anaknya usai Salat Magrib hingga waktu Isya. Selama ini para orang tua mempercayakan anaknya untuk didik mengaji oleh pelaku AS. Selama belajar mengaji tidak dipungut biaya.

Baca Juga:  Ketum PGRI Janji Terus Perjuangkan Guru Honorer K2

“Belajar mengajinya usai Magrib sampai Isya, selama ini kami percaya dan selama belajar mengaji tidak dipungut biaya,” tandasnya.

Awalnya para orang tua korban ini tak ingin melaporkan kasusnya itu ke polisi. Namun hasil musyawarah para orang tua korban dugaan sodomi dan para tokoh masyarakat, akhirnya disepakati untuk  melaporkan kasus itu ke polisi.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Berhasil Kendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk di Purwakarta