Geram Anaknya Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji di Garut, Orang Tua Minta Pelaku Dihukum Mati

Ilustrasi kasus pencabulan
Ilustrasi kasus pencabulan anak yang dilakukan oknum guru ngaji di Garut. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ GARUT – Sejumlah orang tua korban pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kaget dengan kasus yang menimpa anak mereka. Apalagi mereka awalnya percaya terhadap pelaku yang selama ini dikenal sebagai guru ngaji.

Kini, satu per satu para orang tua korban pencabulan anak mengaku geram terhadap pelaku yang diketahui berasal dari Kecamatan Samarang itu rupanya predator anak.

Baca Juga:  Dihadapan 100 Anak Yatim, Demokrat Jabar Optimis Bisa Menang di Pemilu 2024

Atas aksi bejat pelaku pencabulan, para orang tua pun mengecam dan berharap pelaku bisa dihukum mati. Saat ini para orang tua pun mengaku was-was jika anaknya yang jadi korban selain mengalami trauma, juga tertular perilaku seks menyimpang dari pelaku.

Baca Juga:  MotoGP Mandalika Bawa Berkah Untuk Pelaku UMKM

Bahkan salah satu orang tua korban yang anaknya masih berusia 6,5 tahun mengaku anaknya yang baru akan masuk ke Sekolah Dasar (SD) sudah mengalami perubahan sikap dalam kesehariannya.

Baca Juga:  Erosi Sungai Padang, Ancam Rumah Warga di Serdang Bedagai

“Sikap anak saya sudah mulai berubah, semula penurut jadi pemarah, enggan sekolah, yang jelas saya minta (pelaku) dihukum mati,” tutur salah satu orang tua korban kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).