“Aksi ini dilakukan untuk penolakan keras terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah,” tuturnya.
“Kebijakan Presiden Jokowi ini membuat rakyat semakin sulit di tengah ekonomi yang belum pulih pascapandemi,” tambahnya.
Di samping itu, fenomena para hacker diantaranya Bjorka ikut menarik perhatian para peserta aksi. Sistem keamanan yang dibangun pemerintah mampu dibobol peretas.
“Bukan berarti membenarkan sepenuhnya hal tersebut, akan tetapi seharusnya pemerintah itu lebih berfikir. Mereka juga kesal dengan regulasi kebijakan yang di keluarkan pemerintah terkait menaikkan harga BBM bersubsidi,” tandasnya. (Red)