Hadapi Kekeringan saat Musim Kemarau, BPBD Tasikmalaya Siapkan Langkah Ini

Ilustrasi bencana kekeringan. (Footo: Tempo).

Meski belum ada laporan dari masyarakat, jajarannya tetap memantau perkembangan daerah rawan kekeringan setiap musim kemarau, seperti Desa Cijulang, Kecamatan Cineam dan Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya.

Selain itu, Kecamatan Cikalong, Rajapolah, Desa Cikawunggading dan Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya. Sebagian besar daerah itu selalu terdampak kekeringan saat musim kemarau.

Baca Juga:  Harga Ayam Meroket, Pedagang Ayam di Pasar Rebo Purwakarta Tutup Massal

Kurnia mengungkapkan, sebagian besar dampak musim kemarau di daerah itu, berupa kesulitan warga mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan terhadap sektor perkebunan dan sawah seringkali tidak menimbulkan gagal panen.

Baca Juga:  Harga Kedelai di Kota Bandung Naik, Pengrajin Tahu Tempe Diminta Jangan Mogok Produksi

“Hanya kekurangan air bersih saja, potensi perkebunan, sawah juga ada, tapi tidak menimbulkan gagal panen,” ungkapnya.

Upaya BPBD Kabupaten Tasikmalaya dalam menghadapi kemarau, yakni melakukan koordinasi lintas sektoral, terutama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tasikmalaya.

Baca Juga:  Budi Budiman Kembali Dilantik Jadi Walikota Tasikmalaya Periode  2017-2022