Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tempe di Purwakarta Kecilkan Ukuran

Seorang perajin tempe di Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, Sujoyo saat produksi tempe. (Foto: Gin/JabarNews).

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kenaikan harga kedelai di pasaran dikeluhkan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Purwakarta. Perajin tahu dan tempe pun memutuskan memperkecil ukuran dibandingkan menaikan harga agar tidak mengalami kerugian.

Baca Juga:  Kecam Guru Ngaji yang Sodomi 15 Santri di Pangalengan Bandung, Menteri PPPA: Tak Bisa Ditoleransi!

Salah seorang pelaku usaha tempe di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Sujoyo mengaku terpaksa mengurangi ukuran tempe untuk meminimalisasi angka kerugian akibat kenaikan harga kedelai.

“Jika ukuran tempe masih sama dengan harga tetap yang ada malah nombok bukan untung hasil dari penjualan tempe. Yah gimana lagi harga kedelai masih tinggi,” ucap Sujoyo, Pada Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga:  Bawaslu Purwakarta Belum Menemukan Indikasi Pelanggaran Dalam Penetapan DCS

Ia mengaku dengan kenaikan kedelai ini sangat penyulitkan para pelaku usaha tempe untuk mencari lebih dari hasil penjualan. Bahkan kurang untuk menutup biaya produksi.

Baca Juga:  Pilbup Garut, Paslon Nomor 2 Polisikan Pemilik Akun Facebook Ini

“Harga kedelai sekarang Rp12.000, sebelumnya cuma Rp10.000. Denger-denger mau naik lagi, tapi gak tau juga,” ucap Sujoyo.