Hasil Pemeriksaan Dinkes Jawa Barat Soal Keracunan Massal Pelajar SD di Bandung Barat

Ilustrasi keracunan makanan (Foto: Istimewa)

JABARNEWS │ BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mengonfirmasi bahwa kasus keracunan massa puluhan pelajar SD usai menkonsumsi yoghurt di Kabupaten Bandung Barat disebabkan oleh bakteri, bukan oleh zat beracun.

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus keracunan makanan telah melanda sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:  Selama Ramadan 2022, Ini Aturan Jam Kerja ASN di Pemkab Purwakarta

Kasus pertama terjadi di SD Negeri 3 Jati Saguling. Sebanyak 35 siswa dilaporkan mengalami mual dan sakit kepala setelah mengonsumsi jajanan aci mini atau cimin. Salah satu siswa bahkan meninggal dunia.

Baca Juga:  Sudah 4 Kasus Keracunan Massal Terjadi di Jawa Barat, Begini Respon Dinkes

Kasus kedua terjadi di SD Negeri 1 dan 2 Cimerang, di mana puluhan siswa mengeluh mual dan muntah setelah mengonsumsi jajanan yoghurt yang dibeli dari pedagang di sekolah.

Baca Juga:  Penyidikan Kasus Pembunuhan Wiwin Setiani Dihentikan, Kabid Humas Polda Jabar Ungkap Alasannya

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi, mengungkapkan bahwa pekan ini mereka akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi pengawasan jajanan di lingkungan sekolah.