Heboh Bayi Tertukar di RS Santosa Bogor, Bagaimana Bisa Terjadi?

Ilustrasi penemuan bayi di sebuah warkop di Depok
Ilustrasi kasus bayi tertukar di RS Santosa Bogor. (foto: istimewa)

Gregg menyebut berdasarkan data administrasi dan rekam medis, terdapat dua bayi laki-laki yang baru lahir pada Senin, 18 Juli 2022.

Oleh karena itu, pihak rumah sakit melakukan penelusuran terhadap kedua ibu dari bayi-bayi tersebut dan menemukan bahwa pasien B, yang merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, diduga kuat telah terjadi pertukaran bayi dengan bayi dari Ibu Siti.

Baca Juga:  Pemkab Bogor Siapkan Anggaran Belanja Tak Terduga Rp52 Miliar untuk Tangani Ini

Dalam upaya memastikan hal ini, kedua ibu yang anaknya diduga tertukar tersebut telah dipanggil untuk menjalani tes DNA. Meskipun satu dari ibu tersebut menolak untuk menjalani tes DNA, bayi yang berasal dari Ibu Siti Maulia bersedia untuk menjalani tes tersebut.

Baca Juga:  Daftar 16 Kepala Daerah di Jawa Barat yang Masa Jabatannya Berakhir Tahun Ini

Tes DNA telah dilakukan di laboratorium di Jakarta. Hasil tes darah pertama menunjukkan bahwa bayi tersebut memiliki kesamaan, dan kemudian tes DNA juga dilakukan. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa bayi tersebut tidak berasal dari Ibu Siti.

Gregg mengemukakan bahwa berdasarkan data dan hasil tes tersebut, pihak rumah sakit yakin bahwa bayi Ibu Siti telah tertukar dengan bayi dari pasien B.

Baca Juga:  Jalan Sehat Bareng Plt Bupati Cianjur

Ia menjelaskan bahwa di rumah sakit tersebut, hanya terdapat dua bayi laki-laki yang baru lahir saat itu. Dengan hasil tes DNA yang keluar, pertukaran bayi tersebut menjadi pasti.