Inilah Tiga Manfaat Dari Kacang Lima, Diantaranya Cegah Anemia

JABARNEWS | BANDUNG – Kacang lima merupakan salah satu varian kacang polong yang dianggap lezat dan bergizi. Kacang yang juga dikenal sebagai kacang sieva ini mempunyai penampilan datar, berwarna kehijauan atau keputihan, dan berbentuk oval.

Selain itu, Kacang lima ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun sayangnya banyak orang yang belum mengetahui manfaat dari kacang lima atau kacang sieva ini.

Oleh sebab itu berikut beberapa manfaat kacang lima bagi kesehatn tubuh yakni:

Baca Juga:  Hari Ini Polres Cirebon Kota Laksanakan Operasi Zebra Tahun 2018

Pertama. Mencegah anemia – Berkat kandungan mineral zat besi di dalamnya, kacang lima dipercaya dapat mengurangi risiko anemia akibat kekurangan zat besi. Zat besi merupakan mineral yang penting untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat dalam tubuh.

Faktanya, hemoglobin dan mioglobin diperkirakan mengandung sekitar 70 persen zat besi. Kedua jenis protein ini berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Baca Juga:  Awas! Polda Jabar akan Tindak Tegas Penonton Tanpa Tiket saat Pertandingan Liga 1

Kedua. Mengendalikan diabetes – Manfaat lainnya yakni membantu mengendalikan diabetes. Melansir Harvard Health Publishing, rutin mengonsumsi kacang-kacangan atau lentil yang dikombinasikan dengan diet rendah glikemik dapat mengurangi konsentrasi gula darah.

Hal ini tentu dapat membantu penyandang diabetes dalam mengendalikan penyakitnya. Terlebih lagi, kacang-kacangan ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner pada pasien diabetes tipe 2.

Ketiga. Memelihara kesehatan otak – Kacang ini kaya akan mineral mangan yang berguna dalam menjaga kesehatan otak. Bagaimana tidak, mangan memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi radikal bebas yang dapat merusak sel otak di jalur saraf.

Baca Juga:  Keren, Marwah Rifa Suryadi Atlet Renang Purwakarta Sabet 7 Medali Emas dan 2 Perak di West Java Swimming Competition

Sementara itu, mangan pada kacang-kacangan dapat mengikat neurotransmitter (senyawa kimiawi yang menyampaikan pesan antara satu sel saraf ke sel saraf) dan merangsang pergerakan impuls listrik yang lebih cepat ke seluruh tubuh. (Red)