Daerah

Jadi Penopang Ekonomi Masyarakat Pegunungan, Kopi Asal Bandung Barat Tembus Pasar Dunia

×

Jadi Penopang Ekonomi Masyarakat Pegunungan, Kopi Asal Bandung Barat Tembus Pasar Dunia

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi minum kopi dan dampaknya bagi kesehatan
Ilustrasi minum kopi dan dampaknya bagi kesehatan. (foto: istimewa)
Ilustrasi minum kopi dan dampaknya bagi kesehatan
Ilustrasi minum kopi dan dampaknya bagi kesehatan. (foto: istimewa)

“Petani kopi di Bandung Barat sudah mulai maju. Untuk menunjang kemajuannya kami bantu sarana dan prasarana pasca panen. Selain sarana dan prasarana kami selalu tekankan terkait penguatan SDM yang dimiliki,” ucap Hengky.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Lukmanul Hakim menerangkan, luas lahan pertanian kopi di Bandung Barat mencapai 3.383,945 hektare, dengan komoditas kopi jenis arabika 2.810,685 hektare dan kopi jenis robusta 573,260 hektare.

Baca Juga:  Wisatawan ke Lembang Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

“Kopi arabika kita yang paling banyak diminati. Kopi Gununghalu bahkan sudah masuk ke pasar di tiga benua, ada yang ke Amerika, Eropa, dan Timur Tengah,” ucapnya.

Baca Juga:  Sebelum Tewas Ditusuk Mantan Suami, Ternyata Ini Keinginan Terakhir Aty Rohaeni

Lukman menambahkan, ribuan hektare perkebunan kopi ini tersebar di sembilan kecamatan yang dibagi menjadi 3 kawasan. Kawasan Lembang meliputi kecamatan Lembang dan Parongpong. Kawasan pegunungan Burangrang selatan meliputi kecamatan Cisarua, Cikalongwetan, dan Ngamprah. Kawasan Gununghalu meliputi kecamatan Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, dan Rongga.

Baca Juga:  Video: Waspada Erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Warga Diimbau Menjauh!

“Sekali panen, petani kopi Bandung Barat bisa menghasilkan 1.341.565 ton kopi. Mayoritas kopi jenis arabika karena perkebunan kopi di kita kebanyakan ada di dataran tinggi,” pungkasnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2