Menurutnya, kolaborasi Jasa Tirta II dengan Forkompinda dalam gerakan konservasi ini sebagai percontohan kepada masyarakat bahwa kepedulian terhadap alam perlu terus dipupuk dan dikampanyekan demi berlangsungnya kehidupan.
“Air sebagai sumber kehidupan perlu terus dijaga ketersediaan dan kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat,” jelas Anton.
Pada Semester 1 Tahun 2022, sambung dia, Jasa Tirta II telah melaksanakan kegiatan konservasi penanaman sebanyak 2.920 pohon, pengangkatan lumpur, pengangkatan eceng gondok, pembersihan saluran, babadan rumput, pemberdayaan masyarakat melalui program energi baru terbarukan biogas untuk mengurangi pencemaran sungai dan lain-lain.
“Selama 55 tahun berdiri, Jasa Tirta II menjalankan tugas mulia mengairi areal pertanian sekitar 240.000 hektar di Jawa Barat bagian utara secara gratis kepada para petani, memasok sekitar 80 persen air baku air minum untuk PAM DKI Jakarta dan PDAM Kabupaten/Kota Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, dan Bandung Raya,” ucapnya.
Diketahui, pembangkitan listrik tenaga air melalui PLTA Ir. H. Djuanda yang merupakan bagian dari sistem vital listrik nasional Jawa dan Bali, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan mengelola wisata di Jatiluhur. (Gin)