Namun, Cecep tidak bisa menyampaikan secara rinci terkait kelayakan anggaran untuk pembuatan konten di salah satu ikon Jabar tersebut. Terlebih, pembuatan konten itu menelan anggaran hingga belasan miliaran rupiah.
“Ini bisa menjadi bagian dari pembelajaran, bahwa penggunaan APBD itu untuk sesuatu yang wajar,” ucapnya.
Cecep menambahkan, dalam penganggaran APBD, maka merupakan tanggung jawab bersama antara eksekutif dan legislatif.
Sehingga, harus ada sikap keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakannya.
“Kita berharap pemerintah dapat segera memberikan jawaban soal anggaran pembuatan konten di Masjid Al Jabbar ini,” tandasnya. (Red)