Kabupaten Bekasi Kekurangan Pasukan Orange

JABARNEWS | KABUPATEN BEKASI  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengaku membutuhkan sebanyak 2500 orang tenaga kebersihan atau yang akrab disebut Pasukan Orange yang bertugas menangani sampah yang ada.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLH Dody A Supriyanto mengatakan saat ini Kabupaten Bekasi baru memiliki 886 orang Pasukan Orange yang direkrut mulai pada tahun 2015.

“Idealnya kita disini memiliki 2500 orang Pasukan Orange, dengan jumlah yang sekarang ini terhitung masih minim kalau dilihat panjang jalan yang ada di Kabupaten Bekasi,” kata dia, Senin (11/07/2017).

Baca Juga:  Kota Cirebon Terbitkan Surat Larangan Perdagangan Daging Anjing, Ini Isinya

Dody menambahkan, saat ini pihaknya akan fokus untuk melakukan penambahan para petugas kebersihan disetiap tahunnya sebab tidak mungkin masyarakat biasa mau membersihkan sampah yang ada dijalan-jalan.

“Kita juga menghimbau kesadaran masyarakat. Coba kalau budaya bersih di mulai dari masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan, faktanya masyarakat malah makin enak dengan adanya Pasukan Orange,” bebernya.

Baca Juga:  Komisi X DPR RI Pertanyakan Restrukturisasi Baru Kemenparekraf

Lebih jauh dijelaskan Dody, jika Pemkab Bekasi sudah mempunyai 2500 Pasukan Orange, dipastikan wilayah Kabupaten Bekasi akan bersih dari sampah, sebab, yang tadinya Pasukan Orange bekerja hanya di pagi bisa diberlakukan pada sore harinya juga.

“Kalau pegawainnya banyak bisa di bagi dua shift, sekarangkan cuma kerja pagi saja,” jelasnya.

Baca Juga:  APDESI Purwakarta Dorong DD Tahap III Segera Cair

Pihak DLH juga masih, melakukan upaya-upaya lain untuk menanggulangi permasalahan sampah juga sudah dilakukan seperti memberikan sosialisasi kepada masyarakat, pengadaan sarana dan prasarana seperti bank sampah, mobil truk, gerobak motor (Baktor) dan terus memperbaiki pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.

“Untuk Kelompok bank sampah sekarang ini ad 161 yang sudah bisa mengelola sampah menjadi usaha masyarakat,” terangnya. (Yah)

Jabar News | Berita Jawa Barat