Sementara untuk awal bulan Agustus ini, baru 3 kasus DBD yang tercatat di Dinkes Ciamis. Berdasarkan golongan umur, kasus DBD menyerang warga usia 1 tahun sebanyak 16 kasus. DBD menyerang warga usia 1 sampai 4 tahun sebanyak 31 kasus, dengan 1 kasus meninggal.
Penderita usia 5 sampai 14 tahun sebanyak 109 kasus, dan 1 meninggal. DBD juga menyerang usia 15 sampai 44 tahun sebanyak 267 kasus, dan 1 meninggal. Sementara untuk penderita usia 44 tahun ke atas terdapat 129 kasus dengan 2 orang meninggal dunia.
Terkait penanganan DBD, Acep Joni mengajak seluruh warga terus menjalankan program 3 M Plus. Menguras tempat penampungan air setiap hari, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air dan plusnya, hindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk.
Sementara itu, Kepala Dinkes Ciamis dr Yoyo mengatakan bahwa pihaknya terus mendata kasus DBD setiap bulannya dari Puskesmas dan RSUD maupun RS Swasta di Ciamis.
“Sangat penting sekai updating data penderita, karena menyangkut jumlah dan juga penanganan kasus. Sehingga daerah-daerah endemik nyamuk penyebab DBD bisa terus kita pantau secara terus menerus,” ucap Yoyo.