Yudi menjelaskan, kemampuan menyelam menjadi keterampilan wajib khususnya mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan. Untuk itu, lokasi ini menjadi sarana untuk pelatihan menyelam mahasiswa.
Dalam perkembangannya, kolam latihan tersebut tidak hanya digunakan mahasiswa FPIK Unpad. Beberapa mahasiswa kelautan dari perguruan tinggi lain pun ada yang melakukan latihan di kolam itu.
“Kita sudah punya dosen yang memiliki sertifikat diving internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Departemen Kelautan Noir Primadona Purba menyampaikan bahwa KJA Intan juga menjadi wahana riset pengembangan instrumen kelautan. Noir sudah mengembangkan instrumen pengukuran data karakteristik perairan secara berkala.
Noir menjelaskan, instrumen yang dikembangkan di KJA itu memiliki kemampuan untuk mengukur parameter oseanografi dan klimatologi. Data yang diperoleh dari instrumen itu bisa menjadi data primer yang bisa diakses secara berkala melalui perangkat komputer.