Dari awal pembangunan, Masjid Al Jabbar memang sudah dikonsepkan mandiri ekonomi seperti halnya rumah sakit. Pendapatan dari masjid nantinya tidak akan masuk ke APBD tapi langsung dikelola sendiri.
Ridwan Kamil menyebut Masjid Al Jabbar akan dikonsepkan seperti Masjidil Haram dari segi pengelolaan hingga memiliki pegawai yang mayoritas untuk warga lokal.
Itulah kenapa di masjid Masjid Al Jabbar selain kegiatan utamanya adalah beribadah juga akan ada kegiatan ekonomi dan wisata religi.
Seperti hadirnya museum, bazar di area Alun-alun, foodcourt, perahu, bahkan untuk prewedding juga diperbolehkan selama menjaga ketertiban dan tak mengganggu kegiatan ibadah. (Red)