Daerah

Kisah Ibu di Tasikmalaya: Bilangnya Sekolah Gratis, Pas Keluar Harus Bayar Denda Puluhan Juta

×

Kisah Ibu di Tasikmalaya: Bilangnya Sekolah Gratis, Pas Keluar Harus Bayar Denda Puluhan Juta

Sebarkan artikel ini
Ketua KPAID kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto. (Foto: Dok. JabarNews).
Ketua KPAID kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto. (Foto: Dok. JabarNews).

“Ya mungkin anak saya sudah tidak betah dan tidak mau mondok lagi. Bahkan terakhir kemarin kabur dari pondok untuk yang ketiga kalinya dan ketemu. Karena ada yang ngasih kabar, anak saya berada di rumah salah seorang warga,” tambahnya.

Baca Juga:  Perbaikan Jalan di Tasikmalaya Jadi Prioritas Ade Suigiarto

Kemudian, warga Desa Rajapolah, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya itu langsung membawa pulang anaknya ke Tasikmalaya.

Sebab, menurutnya, jika dipaksa untuk kembali ke pondok tersebut, yang dia takutkan akan kabur lagi.

Baca Juga:  Resahkan Masyarakat, Polisi Bubarkan Komunitas Brigez, XTC, Moonraker, dan GBR

“Jadi tidak memaksa anak saya untuk tetap bertahan di pondok pesantren tersebut. Saya ingin anak saya tetap sekolah, tetapi di Tasikmalaya,” ucapnya.

Baca Juga:  Tragis! Ini Kronologi Siswi SMK Tewas Tertabrak Kereta Api Tasikmalaya

Akan tetapi, sambungnya, saat akan keluar dari sekolah tersebut, pihak yayasan mengirim surat denda.

Pages ( 2 of 4 ): 1 2 34

Tinggalkan Balasan