Jembatan Cimalaka tersebut merupakan akses perekonomian yang biasa dilewati masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian.
Asep mengkisahkan bahwa pernah beberapa kali masyarakat yang mengankut hasil tani memaksakan diri melewati jembatan tersebut saat musim hujan.
Akibatnya, kendaraan pun terjatuh ke dasar sungai setinggi 10 M. Malangnya, seluruh hasil tani hanyut terbawa arus deras.
Tak sampai disitu, seorang warga setempat harus kehilangan nyawanya saat memaksakan diri melewati jembatan tersebut dimusim hujan.
Derasnya air yang mengalir dari hulu sungai melintasi jalan di atas Jembatan Cimalaka, membuat korban hanyut terbawa arus deras.