KPID Jabar Minta Lembaga Penyiaran Lebih Profesiaonal dalam Pemberitaan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

KPID Jabar
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet. (Foto: Istimewa).

Serta media tidak melakukan labelisasi berdasarkan suku, agama, ras, dan/atau antar golongan terhadap pelaku, kerabat, dan/atau kelompok yang diduga terlibat. Selanjutnya juga dinyatakan bahwa media tidak membuka atau mendramatisir identitas kerabat pelaku yang diduga terlibat.

Baca Juga:  Tak Dilibatkan dalam Pendistribusian STB, KPID dan Diskominfo Jabar Beberkan Keresahan Pemerintah Daerah

Terkait dengan korban yang luka, juga diingatkan agar media tidak menayangkan gambar-gambar yang mengandung sadisme, mempertontonkan luka, sehingga membuat publik maupun korban menjadi trauma.

Baca Juga:  Syekh Ekrema Safari Dakwah Ke Indonesia

“Buatlah berita yang proporsional dan akurat sehingga membantu publik menerima informasi yang benar,” ujarnya.

“Karena dalam era media sosial terkadang banyak terjadi mis informasi, dan lembaga penyiaran harusnya mampu menjadi rujukan berita yang benar,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha, Polisi di Purwakarta Terus Lakukan Pencegahan PMK

Adiyana mendorong insan Penyiaran membantu dalam menuntaskan permasalahan terorisme di Indonesia.