Lempar Bom Molotov hingga Flare, Ini Lima Fakta Aksi Unjuk Rasa di Gedung Sate

Aksi Unjuk Rasa di Gedung Sate
Aksi unjuk rasa di ruas Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (29/9/2023). (Foto: Detik.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi unjuk rasa di ruas Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (29/9/2023).

Para mahasiswa itu menoroti berbagai macam permasalahan yang ada di Jawa Barat seperti hak asasi manusia (HAM) hingga sampah, dan termasuk permasalahan Rempang serta sengketa lahan Dago Elos.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Sebut Vaksinasi Booster Telah Dipersiapkan Secara Matang

Meski aksi unjuk rasa itu berakhir ricuh karena massa aksi tidak bertemu dengan Pejabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin.

Baca Juga:  Pengedar Narkoba di Tebing Tinggi Ditangkap Saat Menunggu Pembeli

Berikut beberapa fakta yang terjadi dalam aksui unjuk rasa di Gedung Sate:

1. Tuntutan massa aksi

Ada 22 dua kampus yang tergabung dari berbagai universitas yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (29/9/2023). Aksi tersebut bertajuk ‘September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar’.

Baca Juga:  Pembebasan Lahan Tol Cigatas Ditangguhkan, Wali Kota Tasikmalaya Angkat Bicara