Mampukah Kota Bandung Hadapi Resesi di Tahun 2023? Simak Disini!

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna. (Foto: Istimewa).

Pada tahun 2021 ekonomi tumbuh sebesar 3,76 persen, sementara pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mengalami kontraksi sebesar -2,28 persen.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi karena Pemkot Bandung berhasil mencapai target vaksinasi melebihi 100 persen. Sehingga pandemi Covid-19 di Kota Bandung dapat dikendalikan.

Baca Juga:  BKSDA Jabar Cari Pemilik Mamalia Endemik Monyet Surili

“Resesi jelas bukanlah kondisi yang menguntungkan bagi perekonomian. Saat resesi ekonomi terjadi hampir semua jenis bisnis baik yang berskala besar maupun berskala kecil akan terkena dampaknya,” kata Ema Sumarna dalam Diskusi Prediksi Resesi di Balai Kota Bandung, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga:  Ancaman Resesi Global, IBF Menyarankan Investasi Loco London Gold alias Emas

Hal ini bisa diperparah dengan kondisi kredit kian ketat, sehingga permintaan atau pengajuan permohonannya menurun atau menjadi lebih lambat. Kondisi tersebut menciptakan kekhawatiran, ketidakpastian dan ketakutan secara umum.

Baca Juga:  Tim Basket Pemkot Bandung Jadi Runner-Up Piala Gubernur Jabar

“Resesi ekonomi tidak hanya berpengaruh terhadap pemerintah, tapi juga perusahaan maupun kehidupan individu. Perusahaan bisa bangkrut, akan banyak yang di PHK, sehingga jumlah pengangguran meningkat,” ungkapnya.