Eko melanjutkan BPTAGS juga menyayangkan adanya penerapan aturan ganjil-genap yang dilakukan petugas berwenang terutama akhir pekan, apalagi tidak ada pemberitahuan kepada pengelola tempat wisata.
“Jika akhir pekan (Sabtu-Minggu), bus wisatawan yang datang bisa mencapai lebih dari 10 bus, tapi sejak aturan ganjil-genap hanya dua bus selama dua hari itu,” tuturnya.
Bahkan lanjut Eko, banyak travel yang membatalkan kunjungan ke Taman Air Goa Sunyaragi, karena adanya pemberlakuan sistem ganjil-genap.
Eko berharap pihak berwenang bisa mempersilahkan wisatawan ke Kota Cirebon, jika selama sudah mengikuti aturan seperti menjalani vaksin lengkap, dan menerapkan protokol kesehatan.
“Banyak travel agent dan pengunjung yang menghubungi kami untuk membatalkan kunjungan, dikarenakan tidak boleh masuk ke Kota Cirebon,” ujarnya.