Menurut Ahli UGM Kenapa Tol Cisumdawu Dibuat Berbelok dan Tidak Lurus

Salah satu terowongan di Tol Cisumdawu. (foto: istimewa)

Masih menurut Siti, pemilihan jalan yang dibuat berbelok-belok dibandingkan harus lurus juga mempertimbangkan lokasi pembangunan jalan.

Selain itu juga bisa karena pertimbangan teknis teknologi yang sulit atau bahkan untuk menghindari biaya yang mahal. Sehingga trase jalan alinyemen horisontal (kapan lurus, kapan belok) dirancang untuk memenuhi aspek teknis, lingkungan, dan ekonomi.

Baca Juga:  Selain Ketua PCNU Cianjur, Kadisdik Kota Tasik Juga Menolak Full Day School

“Jadi secara praktis itu ada tiga, ada tiga variabel mengapa dipilih jalan itu (dibuat) membelak-membelok,” ujar Siti.

Selain itu, kata Siti, faktor keselamatan juga menjadi pertimbangan. Menurutnya, jalan tol dibangun secara berkelok dirancang sedemikian rupa diantaranya untuk menjamin keselamatan pengendara yang melintas.

Baca Juga:  Duh! Remaja Asal Karo Hilang Terseret Arus Sungai Laudah

Tak hanya itu, pihak pembangun jalan juga memperhitungkan kecepatan maksimum kendaraan ketika melintasi belokan tersebut.

Tak jarang ketika di belokan jalan terdapat rambu-rambu yang memperingatkan pengendara kendaraan batas maksimum kecepatan kendaraan saat melaju melewati belokan tersebut.

Baca Juga:  Pasangan Mahasiswa di Sumedang Hendak Buang Bayi di Semak-semak, Kini Berstatus Tersangka