Meski Harga Melambung Tinggi, DKPP Jabar Pastikan Stok Ayam Aman

Sekretaris DKPP Jabar Indriantari. (Foto: Rian/JabarNews).

Terjadi kenaikan harga pakan akibat krisis global. Mengingat mayoritas sumber pakan, yaitu jagung bersumber dari luar negeri.

Sehingga, berdampak kepada peternak dan pada akhirnya menaikkan harga jual. Namun sejatinya kenaikan di peternak ini tutur dia, tidak terlalu besar.

Baca Juga:  Dengan Rendah Hati, AHY Minta Dukungan Warga Bandung untuk Menangkan Prabowo-Gibran dan Partai Demokrat

“Bila dibandingkan dengan harga ayam potong yang berada di pasar, dimana mencapai Rp45-50 ribu perkilogram,” kata Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan, KPED Jabar Tri Bagus Santoso.

Dia menjelaskan, masalah ini timbul akibat rantai pasok distribusi dari peternak hingga produsen, yang diakuinya sangat panjang. Sehingga menyebabkan harga melambung tinggi, sementara di peternak meski ada kenaikan namjn tidak terlalu menonjol.

Baca Juga:  Lepas 20 Bus Peserta Program Mudik Asyik Bersama BUMN, Bey Machmudin Sampaikan Hal Ini

“Di konsumen Rp30-33 ribu normal. Peternak bisa mendapatkan untung. Harga di tingkat konsumen tinggi tapi di peternak margin tidak terlalu tinggi. Perlu perbaikan rantai pasok, mulai dari primer peternak, RPH sampai konsumen, rantai pasok kadang tidak hanya 3-4 titik,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Rajut Kembali Persaudaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News