Misi Perdamaian PBB, Yonarmed 9 Pasopati Berangkatkan 4 Prajurit

JABARNEWS | PURWAKARTA – Satuan Yonarmed 9 Pasopati Kostrad berangkatkan 4 anggotanya dalam misi pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam pasukan Satuan Tugas UNAMID Darfur Aprika Tengah, Senin (10/4/2018). Pemberangkatan digelar di serambi belakang Mayonarmed 9 Pasopati Kostrad, Senin (10/4/2018).

Danyonarmed 9 Pasopati Kostrad, Letkol Arm Eko Pristiono, menegaskan, bagi prajurit, penugasan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Apalagi, lanjutnya, penugasan yang akan dilaksanakan oleh anggota Yonarmed 9 Pasopati Kostrad sekarang ini merupakan penugasan dengan membawa nama besar pasukan Indonesia dalam misi pasukan perdamaian PBB.

Baca Juga:  Buka Gerai Vaksinasi di Pusat Perbelanjaan, Polres Purwakarta Bagi-bagi Takjil

“Penugasan tersebut selain mempertaruhkan nama besar TNI khususnya TNI AD juga nama besar Indonesia di dunia internasional, sehingga dalam penugasan ini setiap prajurit harus benar benar menjalankan segala hal sesuai Protap pasukan perdamaian PBB,” papar Eko, di hadapan prajurit yang akan berangkat.

Dalam pelaksanaan penugasan kali ini, lanjut dia, Yonarmed 9 Pasopati Kostrad mengirimkan 4 orang prajurit terbaiknya yang sudah lolos seleksi untuk tergabung dalam Satgas Unamid sampai setahun ke depan.

“Pasukan Pasopati Bisa Pasti Bisa, dan kita tunjukkan kepada Dunia kalau kita bisa,” pungkas Danyonarmed 9 Pasopati Kostrad.

Baca Juga:  Gojek Luncurkan Inovasi Terbaru Bagi Para Gamers

Sersan Kepala (Serka) Ewin Saputra, salah prajurit terpilih yang akan berangkat ke UNAMID Darfur Aprika Tengah, mengatakan, membawa nama Yonarmed 9 Pasopati Kostrad dan Indonesia dalam misi perdamaian PBB, menjadi tantangan tersendiri.

“Ketika tiba saatnya bertugas ke tempat jauh dan dalam waktu lama, seorang prajurit harus siap meninggalkan keluarga dan orang-orang terkasih,” ujar Ewin, saat ditemui usai upacara.

Serka Ewin menuturkan, untuk menguatkan istrinya, berulang-ulang mewanti agar selalu siap dengan segala kemungkinan.

Baca Juga:  Ketua Panwaslu: Jangan Libatkan Anak Saat Kampanye

“Apapun yang terjadi, harus diserahkan kepada Tuhan sehingga selalu siap dengan kemungkinan terburuk sekalipun di daerah operasi,” tuturnya.

Gara-gara terpilih menjadi anggota Pasukan Perdamaian PBB di UNAMID Darfur Aprika Tengah, ayah dari azka itu harus rela meninggalkan anak dan istrinya.

“Siap gak siap yah harus siap, harus kuat, harus dihadapi, harus mendukung suami. Di sana kelak semoga sukses. Do’a yang terbaik untuk suami, selamat dan lancar segalanya,” tutur Sintia, istri Serka Ewin. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat