MUI Jabar Ajak Masyarakat Jangan Percaya Ramalan Soal Kondisi Eril

Karikatur Ridwan Kamil dan Emmeril Khan Mumtadz. (Foto: Dodi/Jabarnews)

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei meminta masyarakat agar tidak mempercayai ramalan terkait nasib Emmiril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang terbawa arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Baca Juga:  Pelaku Penganiayaan Aktivis di Sukabumi Ditangkap Polisi, Begini Aksi Sadisnya

“Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram,” ujarnya, Minggu (29/5/2022).

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Harap Udara di Jabar Bersih Melalui Uji Emisi Kendaraan

“Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh,” tambahnya.

Dia mengimbau, masyarakat seharusnya memberikan rasa empati dan dukungan dalam bentuk doa kepada keluarga yang sedang tertimpa musibah. Bukan dengan mempercayai ramalan yang tentunya berdasarkan ajaran agama Islam itu hukumnya haram.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius: Cobalah Mempercayai Intuisimu

“Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan,” ucapnya.