Muslimat NU Fokus Jaga Kerukunan Dan Kedamaian

JABARNEWS | MAJALENGKA – Cepatnya arus informasi melalui jaringan internet lewat media sosial, rupanya tidak cukup berdampak bagi kalangan usia 50 tahun ke atas. Kalangan usia sepuh ini mengaku tak begitu peduli dengan perkembangan medsos, karena rata-rata hanya sedikit saja yang punya WA, FB, Twetter maupun Instagram.

Oleh karenanya, sangat wajar jika kalangan anggota Muslimat Nahdatul Ulama (Muslimat NU) tidak begitu menyimak tentang informasi-informasi hoaks maupun tebaran ujaran kebencian dan Sara.

Hal ini ‎ditegaskan Ketua Muslimat NU Kabupaten Majalengka, Hj. Minatul Maula, ketika diminta tanggapannya, seputar perkembangan isu politik yang ramai diperbincangkan di dunia maya, Kamis (6/9/2018).

Baca Juga:  Vaksinasi Anak di Kabupaten Purwakarta Sudah Dimulai, Ini Targetnya

“Anggota kami se-Majalengka itu sekitar 5 ribuan. Tapi itu pun yang aktif paling hanya sebagiannya saja. Karena rata-rata sudah sepuh, di atas 50 tahunan. Hanya beberapa yang berusia 40-an. Makanya kami tidak terlalu menyimak apa yang terjadi di dunia internet. Paling hanya segelintir saja yang punya WA, FB maupun Twetter, kebanyakan masih pengguna hape jadul,” ungkapnya.

Minatul Maula, atau yang biasa akrab dipanggil Ibu Atun ini menambahkan, soal informasi hoaks, ujaran kebencian kepada seseorang ataupun yang menjurus ke Sara, pihaknya tidak mau ambil pusing. Pasalnya, yang dibutuhkan adalah kedamaian dan kenyamanan.

Baca Juga:  Orang Tua Mesti Tahu! Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Pada Kulit Bayi

“Kami fokus untuk menjaga kerukunan dan kedamaian, k‎ami juga tetap netral. Sama seperti waktu pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu. Kami tidak terlalu peduli dengan info-info gak jelas. Sebagian besar anggota Muslimat cuek dan tidak tahu soal isu di dunia maya. Dan itu lebih nyaman bagi kami,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan anggota Muslimat, Anah. Ia mengatakan, selama ini pihaknya memang tidak mengerti dan terkesan tidak peduli tentang informasi yang beredar di dunia maya, karena ia sendiri tidak memegang ponsel canggih.

Baca Juga:  Mata Kalian Sering Terasa Gatal? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

“Kalau anak saya yang umurnya kelas 2 SLTA itu rajin sekali buka informasi di internet. Saya tahu-nya dari anak saya. Bahwa ramai begini, ramai begitu. Ah, bagi kami, ibu-ibu yang sudah sepuh ini, tidak tertarik isu begitu. Paling-paling kalau mau terlibat jika diminta tampil, seperti harlah Muslimat kemarin, tampil marawis, ya kami oke. Itung-itung refreshing.” ungkapnya sambil tersenyum. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat