Niskala Institute Mulai Teliti 11 Makam Kuno di TPU Dumuskadu Sukabumi, Apa Hasilnya ?

Penelitian makam kuno di TPU Dumuskadu, Kabupetan Sukabumi. (Foto: sukabumiupdate.com)

Ditemukannya tulisan 1319 Hijriah atau 1901 Masehi, kata Noza, mengindikasikan bahwa yang dimakamkan di lokasi tersebut sudah mengenal atau memahami dua angka tahun. Sementara ihwal temuan beberapa nama, Noza mengaku belum bisa menyampaikannya ke publik lantaran masih tahap pembahasan dan diskusi Niskala Institute.

Ditanya soal orang Jawa yang pertama datang ke wilayah Ciracap, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Jaringao, Desa Pangumbahan, Noza menyebut belum bisa menyimpulkan keterkaitannya dengan makam kuno di TPU Dumuskadu. Sebab, tidak ada ahli waris dan tulisan-tulisan yang ditemukan di makam kuno tersebut bukan bahasa Jawa.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Pembuatan Gorong-Gorong

Noza mengatakan hasil penelitian awal ini selanjutnya akan diserahkan ke Pemerintah Desa Purwasedar dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. “Nanti apakah menjadi cagar budaya atau tidak, tergantung dinas terkait,” kata dia melansir dari sukabumiupdate.com.

Baca Juga:  49 Warga Cirebon Jadi Transmigran di Sulbar, Dapat Rumah dan Lahan Tambak

Sebelumnya, Rabu, 15 Juni 2022, warga bernama Agis Prayudi menemukan tiga batu nisan di atas tiga makam yang sudah tidak berbentuk. Agis tidak bisa memastikan aksaran apa di nisan itu. Dia hanya mengenali di nisan setinggi kurang lebih 50 sentimeter dan lebar 70 sentimeter tersebut ada ukiran angka 1904 dan 1914.

Baca Juga:  Laka Lantas di Cibadak Parungkuda Sukabumi Libatkan 3 Mobil, Beruntung Tidak Ada Korban

Kepala Desa Purwasedar Deri Riyana mengatakan TPU Dumuskadu merupakan pemakaman tua dan bisa dibilang pemakaman keramat yang luasnya 1,5 hektare. Dari cerita sepuh atau tokoh masyarakat, lokasi ini sudah dijadikan TPU, sejak sebelum masa kemerdekaan. Deri pun membenarkan di sini ada makam-makam zaman dulu.