JABARNEWS | BANDUNG – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat membentuk tim advokasi dan pencari fakta terkait peristiwa pembacokan yang menimpa KH Farid Ashr Waddahr atau Gus Farid beserta keluarganya yang terjadi di Indramayu, pada Selasa (8/3/2022).
Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad mengatakan dibentuknya tim pencari fakta tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengungkap motif dari si pelaku melakukan penyerangan.
“Saya sudah instruksikan ke LPBHNU agar segera turun mencari fakta-fakta di lapangan, untuk mengungkap fakta yang sebenarnya tentang kejadian tersebut, sekaligus melakukan langkah pendampingan hukum dan advokasi terhadap korban,” ujarnya dikutip dari laman NU Jabar, Rabu (9/3/2022).
Ia mengaku kaget mendengar kabar Gus Farid dilukai seseorang. Kepolisian pun diminta untuk segera mengusut kasus ini sampai ke dalanya.
“Terus terang kami sangat prihatin atas kejadian ini juga mengutuk perilaku biadab tersebut, kami mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus tersebut dan menghukum pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Kepada korban dan keluarganya semoga diberikan ketabahan dan bisa segera pulih kembali seperti sedia kala,” katanya.