Program PKM Kewirausahaan Polindra Buat Teknologi Mesin Pelet Ikan untuk Desa Balongan Indramayu

Pelet ikan
PKM Kewirausahaan Polindra Buat Teknologi Mesin Pelet Ikan untuk Desa Balongan Indramayu. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pada budidaya ikan, pakan merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan. Bahan baku utama pembuatan pelet ikan kebanyakan adalah tepung ikan, namun harganya relatif mahal. Oleh karena itu mamaksimalkan sekam padi sebagai bahan campuran pelet ikan merupakan pilihan yang menarik.

Berawal dari permasalahan tersebut Tim dari Jurusan Teknik Mesin yang digawangi Yusup Nur Rohmat, Muhammad Ghozali, Leo Van Gunawan dan dibantu dengan mahasiswa Tugas Akhir atas nama Aya dan Mohamad Hadid Alfaroby mewujudkan ide membuat mesin pelet ikan dari bahan sekam padi sebagai bahan campuran pelet ikan.

Baca Juga:  Tanggapan Bupati Indramayu Usai Lucky Hakim Bertemu Ridwan Kamil

Hal ini merupakan wujud Pengabdian kepada Masyarakat dengan Skema Program kemitraan Masyarakat- Kewirausahaan (PkM-K) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra). Tujuan dari penerapan mesin ini yaitu membantu masyarakat untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan limbah sekam padi dan dapat membantu memudahkan para peternak ikan dalam hal pemberian pakan.

Baca Juga:  Transfer Akhir Tahun Pakai BI Fast di Bank BJB, Ada Promo Biaya Rp2.023

Dalam proses pembuatan mesin/ alat dikerjakan oleh mahasiswa Tugas Akhir dimulai dengan proses perancangan, pemilihan material, pembuatan/ fabrikasi, dan proses pengujian ini dilakukan sebelum diserahkan ke mitra. Sehingga dalam serah terima ke mitra untuk alat dipastikan kondisi siap pakai dan siap produksi. Penyerahan Alat dan penyuluhan pada penggunaan teknologi telah dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2023 di Desa Balongan Indramayu.

Baca Juga:  Bank bjb dan Lapenkop Jateng Edukasi Pelaku Usaha di Wilayah Semarang Raya

Yusup memaparkan prinsip kerja dari mesin ini adalah dengan memasukan bahan baku ke dalam corong, untuk dihaluskan menjadi tepung menggunakan prinsip gesekan antara pisau dinamis dan pisau statis kemudian sekam padi yang halus beserta campuran bahan lainnya melalui proses pengaduk untuk digiling atau diaduk dengan poros as yang sudah di tambahkan mata pisau pengaduk.