“Nah itu yang menjadi dasar keberatan, karena warga sama sekali tidak mengetahui terkait akan dibangunnya water tank yang sebesar itu,” kata Kahfi.
Menurutnya, warga di Perumahan Pesona Depok hanya mengetahui adanya izin untuk penggunaan alat berat dalam proyek ini. Mereka juga pernah mengalami dampak banjir lumpur selama masa pembangunan tangki air ini.
Selain masalah persetujuan warga, kata Kahfi, dokumen lingkungan juga tidak melibatkan warga dalam prosesnya. Selain itu, proyek ini dibangun di lahan miring yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.
Kahfi juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi dampak yang sangat luas jika terjadi kebocoran di tangki air tersebut. “Kalau terjadi kebocoran, karena kita tidak tahu sama sekali kapan terjadinya bencana,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kahfi menekankan bahwa warga menuntut agar tangki air raksasa ini dibongkar dan perizinan untuk proyek ini dibatalkan. “Tuntutannya seperti itu,” tegas Kahfi seperti dikutip dari Tempo.co. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News