“Sumber daya manusia pengelola kami rujuk ke kandang milik Pemprov Jabar. Untuk saat ini, belum melibatkan warga sekitar karena risikonya cukup tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aris menyebut bahwa ke depan pihaknya akan mengembangkan program ini agar bisa memenuhi kebutuhan bahan baku MBG secara lebih luas di seluruh wilayah Cianjur.
“Harapan kami di tahun-tahun mendatang ada penambahan baik dari sisi lahan maupun ternak, sehingga dapat mencukupi kebutuhan makanan bergizi untuk ratusan ribu siswa, dari utara hingga selatan Cianjur,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News