Pentingnya Peran Perempuan dalam Gerakan Pakai Masker

JABARNEWS | JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat. Perubahan tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan melalui protokol kesehatan yang ketat.

Untuk memutus mata rantai Covid-19, diperlukan kedisiplinan kolektif semua pihak melalui gerakan disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

Untuk lebih melibatkan semua pihak dalam memutus mata rantai pandemi ini, Gerakan Pakai Masker berkolaborasi dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI meluncurkan gerakan disiplin pakai masker.

“Memakai masker menjadi salah satu hal yang krusial. Penggunaan masker perlu ditekankan,” kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam acara peluncuran gerakan disiplin pakai masker, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga:  Pansus VI DPRD Jabar Minta Terminal Ciledug Ciptakan Kemudahan Melalui Aplikasi E-Ticket

Lebih jauh, dia mengatakan klaster keluarga menjadi yang paling rentan dalam penyebaran dan penularan Covid-19. Penularan tersebut bisa terjadi dari anggota keluarga yang keluar rumah sehingga menurutnya peran perempuan menjadi penting dalam melakukan pencegahan di lingkungan keluarga.

“Dalam kehidupan sehari-hari peran perempuan adalah kunci. Sebagai ibu dan istri, perempuan berperan sebagai manajer untuk memastikan seluruh anggota baik dan sehat,” katanya.

Baca Juga:  Ini Tiga Nama yang Diusulkan Jadi Pj Bupati Purwakarta

Kowani merupakan salah satu organisasi perempuan terbesar dengan anggota 87 juta perempuan. Para perempuan di organisasi ini dirasa mampu untuk mendorong masyarakat di lingkungan sekitarnya untuk disiplin menggunakan masker.

“Penularan Covid-19 dari klaster keluarga wajib diwaspadai. Kowani mengajak perempuan di seluruh Indonesia dan anggota masyarakat secara masif untuk berpartisipasi menggerakkan gerakan pakai masker yang merupakan salah satu cara paling ampuh dalam mencegah penularan Covid-19,” kata Giwo Rubianto Wiyogo, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Sementara itu, Sigit Pramono, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker mengatakan bahwa gerakan yang dilakukan oleh Kowani bisa menjadi sangat masif. Dia menganalogikan jika satu anggota mengajak dua orang, maka akan ada 261 juta orang yang menggunakan masker.

Baca Juga:  Polisi RW Upaya Polres Purwakarta Tingkatkan Kamtibmas

“Dengan menggunakan masker, seseorang sudah bisa mengurangi potensi tertular Covid-19 hingga 75 persen, sementara 25 persennya adalah dengan menjaga jarak dan cuci tangan,” kata Sigit.

Dia juga menyarankan setiap keluarga bisa melakukan swasembada masker, di mana dalam satu keluarga bisa membuat masker secara mandiri untuk masing-masing anggota. (Red)