JABARNEWS | JAKARTA – Pertanian Jawa Barat mencatat pertumbuhan positif sebesar 0,4 persen pada 2025. Namun, di balik capaian itu, terdapat catatan penting soal Nilai Tukar Petani (NTP) yang masih berada di bawah rata-rata nasional.
Kondisi tersebut mengemuka dalam penutupan Mimbar Sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025 yang digelar di Kebon Istimewa, Kampung Margaluyu, Desa Parakan Garokgek, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/11/2025).
Acara yang diwarnai semangat kebersamaan dan optimisme ini menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi peningkatan kesejahteraan petani dan arah pembangunan pertanian Jawa Barat.
Lusi Lesminingwati, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, mewakili Gubernur Jawa Barat, menyampaikan bahwa NTP Jawa Barat masih berada di angka 116, sementara rata-rata nasional mencapai 120.
“Kita harus terus berupaya meningkatkan NTP ini agar petani tidak hanya sekadar surplus, tetapi benar-benar sejahtera,” ujar Lusi.





